Membaca Le Petit Prince dalam Dua Versi Terjemahan
![]() |
| Sampul Pangeran Kecil dan Pangeran Cilik |
Siapa yang tidak tahu novel Le petit prince, terjemahan versi Inggris Little Prince, karya Antonie de Saint-Exupéry? Kalau kamu jawab ‘tidak tahu’, aku akan memakimu kampungan haha. Bercyandaaa…
Bagi pecinta
sastra, karya ini nggak boleh dilewatkan. Karya tipis yang masuk kategori novel
filosofis ini mempunyai efek luar biasa setelah selesai aku baca. Diterbitkan pada 1943, Le petit prince
telah diterjemahkan ke dalam 100+ bahasa dan menjadi karya sastra dunia.
Well, aku membaca novel ini dalam dua versi
terjemahan bahasa Indonesia. Keduanya memiliki judul terjemahan yang sedikit
berbeda, Pangeran Kecil dan Pangeran Cilik. Diterjemahkan oleh
dua penerjemah yang berbeda pula.
Sebelum memasuki
isi cerita dari novel ini, izinkan aku memberikan komentar terlebih dahulu terkait
pengalamanku membaca dua hasil terjemahan karya sastra tersebut. Secara singkat
saja. Biar kamu bisa menentukan mana yang lebih baik kamu baca.
Pangeran Kecil Versi Wing Kardjo
Aku membaca
terjemahan versi Wing Kardjo yang berkolaborasi dengan empat mahasiswanya pada
tahun 2022, lupa persisnya bulan apa. Terjemahan Le petit Prince versi
Wing Kardjo diberi judul Pangeran Kecil.
Karya tersebut
diterbitkan oleh Pustaka Jaya pada tahun 1979. Aku membacanya lewat iPusnas.
Kamu juga bisa mengaksesnya di sana.
Mungkin karena
faktor tahun terbit yang sudah puluhan tahun, sehingga bahasa yang digunakan
lumayan sulit dipahami. Di beberapa part aku sempat membacanya
berulang-ulang untuk memahami isi ceritanya.
Meskipun aku
dapat memetik pelajaran berharga dari novel ini, tapi aku gagal menangkap
keseluruhan isi ceritanya, sehingga kalau kamu waktu itu menyuruhku untuk
menguraikan ceritanya dari awal sampai akhir aku akan bilang kurang tahu.
Saat proses
membaca aku sempat beberapa kali mengalami lost in translation. Aku
tetap memaksa diri untuk membacanya sampai selesai karena penasaran banget.
Singkatnya, aku
cuma paham kalau novel tersebut berisi tentang pertemuan Pangeran Kecil dan
tokoh aku di planet Bumi. Oh iya, Pangeran Kecil ini merupakan makhluk
luar angkasa. Mereka bertemu di gurun pasir setelah pesawat tokoh aku jatuh di
sana.
Sebelum mendarat di Bumi, Pangeran Kecil sempat mengunjungi
beberapa planet lain yang masing-masing penghuninya memiliki karakter berbeda. Karakter-karakter tersebutlah yang
memberikan pelajaran penting buat kita sebagai pembaca, terutama orang dewasa.
Segitu saja. Aku
tidak bisa menangkap bagian akhir cerita, terutama pada bagian kenapa Pangeran
Kecil memutuskan untuk pergi lagi ke planetnya. Aku juga tidak bisa menangkap
maksud dari gambar kardus, bunga mawar, dan domba. Begitulah.
Pangeran Cilik Versi Henri Chambert-Loir
Le petit
prince versi terjemahan
Henri Chambert-Loir diberi judul Pangeran Cilik. Novel ini diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka
Utama pertama kali pada tahun 2011. Nah, versi yang aku baca merupakan
cetakan ke-12 yang diterbitkan pada 2019.
Pada bagian
Katabelece, Henri menyatakan bahwa karya terjemahannya ini adalah hasil dari merombak
total karya terjemahan versi Wing Kardjo. Bisa dibilang kedua karya tersebut
saling melengkapi. Oh iya, aku membaca novel ini di Gramedia Digital.
Saat membaca
terjemahan versi ini, aku merasa pemahamanku terkait cerita Pangeran Cilik
lebih lengkap dan komprehensif. Aku bisa memahami keseluruhan isi cerita.
Terjemahannya pun enak dibaca.
Intinya, yang
nggak aku pahami di buku sebelumnya bisa terpecahkan melalui buku ini. Aku juga
mengalami “Oh! Moment” beberapa kali. Aku lebih bisa menangkap setiap pelajaran
yang dapat dipetik dari masing-masing planet yang dikunjungi oleh Pangeran
Cilik.
So, kamu harus baca buku yang mana? Hem, kalau kamu
bisa mengakses Gramedia Digital, bacalah Pangeran Cilik. Kalau hanya bisa
mengakses iPusnas, bacalah Pangeran Kecil. Atau, kalau kamu mau baca dua-duanya
juga boleh!
