3 Rekomendasi Website Buat Baca Puisi Arab, Ada yang Persis Sosmed!
![]() |
| Ukhti Aisha dan puisinya. (Sumber: tangkapan layar YouTube) |
Berawal dari
kebingungan yang melanda karena mau ganti korpus, entah bagaimana ceritanya aku
menemukan tiga website khusus puisi ini (tadinya mau menyebutkan empat tapi nggak
jadi karena ada masalah di situs webnya).
Pun, beberapa hari
terakhir aku lebih banyak bergelut dengan puisi-puisi Arab, mulai dari menulis
ulang puisi karya Anis Syusyan, mendengarkan puisinya Aisha Al Saifi, hingga
mengulik biografi beberapa penyair Arab lainnya.
Kalau keindahan
puisi-puisi Arab nggak usah diragukan lagi. Yang sangat disayangkan adalah
kenapa aku baru tertarik untuk mendalaminya sekarang, ya? Kemana saja diriku
selama empat tahun kuliah? Haha
Aku bisa
memberikan pembelaan kalau ketertarikanku lebih kepada novel daripada puisi. Bukan
novel Arab, melainkan novel-novel asal Asia Timur dan Skandinavia. Novel Indonesia
pun nggak kalah serunya.
Nah, baru banget kemarin aku memutuskan untuk
lebih memfokuskan diri di bidang puisi Arab. Minimal bisa menerjemahkannya dengan baguslah, sekalian
belajar nulis puisi. Biar masih kelihatan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra
Arab juga.
Dahlah, langsung saja check this out!
1.
Adab.com
Awal mula ketemu sama website ini gara-gara aku penasaran abis sama Aisha Al Saifi, penyair perempuan asal Oman (boleh juga nih bahas ukhty Aisha di artikel yang berbeda).
Kenapa aku langsung jatuh cinta dengan Adab.com? Itu karena
konsep website ini yang simpel, warnanya bagus, dan tampilannya persis seperti
sosmed. Kalau diperhatikan logonya mirip sosmed yang pakai huruf f.
Sebagaimana sosmed lainnya, kamu perlu bikin akun dulu nih. Gambarnya kayak di bawah ini.
Setelah jadi, maka
tampilannya akan seperti ini (maaf, pakai nama huruf latin karena malas ganti
keyboard xixi).
Kamu bisa follow
para penyair dari berbagai negara Arab dan negara lainnya. Kamu dapat
membaca karya-karya penyair dari zaman Jahiliyah hingga kini, berjumpa dengan
penyair mahir atau yang masih amatir. Tentu, dalam berbagai macam tema.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa menyalurkan karya puisimu di sini. Kalau di Instagram yang diposting foto atau video, di Adab.com kamu bisa posting puisi terbaikmu.
Hehehe, walaupun hampir semuanya pakai bahasa Arab, tapi ada juga kok yang mengirim puisi dalam bahasa Inggris. Artinya, kamu juga boleh posting puisi dalam bahasa Indonesia. Yang penting jangan takut berkarya.
2. Aldiwan.net
Lebih dari 117.000 puisi dan 1300+ penyair dari negara-negara Arab bisa kamu akses melalui Al Diwan. Selain itu, terdapat juga kutipan berbagai tema pada bagian الاقتباسات. Penampakannya seperti di bawah ini.
Pun, kamu bisa menikmati qasidah-qasidah indah dalam bahasa
Arab dengan tema yang beragam. Simak gambarnya di bawah ini.
Apakah bisa
mengirim puisi di sini? Bisa
dong! Kamu perlu bikin akun dulu terus melengkapi data diri dan persyaratan
lainnya. Bisa disimak di
bagian ini, ygy.
Nah, gambar di
atas adalah syarat dan ketentuan biar kamu bisa mengirim puisi di Al Diwan,
tentunya harus puisi bahasa Arab.
Berbeda dengan
Adab.com, kamu akan melalui kurasi dulu dari pihak Al Diwan sebelum puisimu
bisa terbit. Semoga saja kamu diberi kemampuan buat nulis puisi Arab.
3. Poetsgate.com
Satu lagi nih
website yang tampilannya kayak sosmed. Lihat saja gambarnya di atas. Menarik banget,
ada tombol like, comment, bahkan jumlah viewer.
PoetsGate alias بوابة الشعراء didirikan oleh Hamad Al Hajri pada tahun 2005. Total sudah lebih dari 4.000 penyair yang sudah tergabung di Bawabah dengan jumlah puisi mencapai 200.000++. Puisi yang bisa diakses pun mulai dari masa pra-islam sampai masa kiwari.
Kalau penasaran sama jumlah penyair di setiap negara ada berapa, kamu cukup tekan bagian الشعراء حسب الدول. Kalau sudah muncul tampilan seperti di atas, tinggal di klik saja negara yang mau kamu kepoin.
Sayangnya, pas
aku mau daftar sebagai anggota malah nggak bisa-bisa, padahal datanya sudah
lengkap. Kira-kira kenapa, ya? Kalau kamu berhasil daftar, jangan lupa berkabar,
ya.
Pembuatan akun di tiga website di atas sifatnya
opsional saja. Kalau kamu cuma mau baca-baca puisi doang juga nggak papa kok.
Silakan eksplor sendiri saja ya, apalagi kalau kamu mahasiswa sastra Arab atau
pecinta puisi Arab. Sekian!
.png)